Jakarta – Di zaman serba digital saat ini, e-commerce menjadi platform yang kerap digunakan sebagai media jual beli. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki bahkan menyebut di awal tahun 2021, jumlah pelaku UMKM yang menggunakan e-commerce naik sebanyak 4 juta jika dibandingkan awal 2020.
“Di awal tahun ini, lebih dari 12 juta pelaku UMKM telah hadir dalam ekosistem digital, bertambah 4 juta dari awal 2020. E-commerce menjadi salah satu teknologi digital yang ramai digunakan para pelaku UMKM secara daring, namun harus diimbangi dengan literasi digital serta kualitas produk,” ujarnya dalam acara BNI Creativepreneur Conference 2021, Sabtu (10/4/2021).
Meningkatnya penggunaan e-commerce ini pun juga diakui oleh CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin. Ia menyebut peningkatan jumlah pelaku UMKM di e-commerce disebabkan oleh melonjaknya pembelian secara online.
Rahmat mengungkapkan terdapat 5 kategori teratas di e-commerce yang paling diminati oleh masyarakat. Adapun kelimanya menyumbang 75% dari total transaksi.
“Berdasarkan riset 2 minggu lalu, ada top 5 kategori di e-commerce itu yang paling laku fashion, personal care, office supply, handphone and accessories dan F&B. Dari situ itu udah 75% of total transaction,” katanya.
Berdasarkan data tersebut, Rahmat mengatakan terdapat 3 kategori yang berkaitan dengan pelaku UMKM, yang nilainya mencapai hingga 70 juta transaksi dalam satu bulan.
“Dari 5 itu, ada 3 yang berkaitan dengan ekonomi kreatif dan UMKM yaitu fashion, personal care, sama F&B. Dan nilainya dalam satu bulan itu sekitar 55% persen of transaction atau sekitar 70 juta transaksi atau senilai Rp 13 triliun. Jadi, di Indonesia itu orang belanja Rp 13 triliun lewat e-commerce di 3 kategori ini,” katanya.
Melihat hal ini, ia menyampaikan bahwa kategori tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM atau calon wirausaha. Menurutnya, jika pelaku UMKM lokal dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia maka sangat memungkinkan UMKM dapat menang di negara sendiri.
“Jadi, tiga kategori ini bisa banget diisi oleh calon wirausaha. Jadi, peluang UMKM sebenarnya bisa menang di negara sendiri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara BNI Creativepreneur Conference akan berlangsung pada 9-11 April 2021 dan dapat disaksikan gratis secara live melalui detikcom. Acara ini disponsori oleh BNI, ASUS Intel, tiket.com, dan OPPO.
(mul/mpr)